Pengaruh Jumlah Konsumsi Sebatang Rokok Kretek Terhadap Arus Puncak Ekspirasi Pada Laki-Laki Perokok Di Desa Sigulanggulang Kota Pematang Siantar
Keywords:
Sebatang Rokok Kretek, Arus Puncak Ekspirasi (APE)Abstract
Merokok menyebabkan perubahan struktur, fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru. Merokok aktif akan mempercepat penurunan faal paru. Salah satu cara untuk mengetahui fungsi faal paru adalah melalui pemeriksaan arus puncak ekspirasi (APE) dengan alat ukur Peak Flow Meter. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh jumlah konsumsi sebatang
rokok kretek terhadap arus puncak ekspirasi (APE). Metode Penelitian : Menggunakan Quasi Eksperimen dan menggunakan dua kelompok yaitu pre test dan post test. Sampel penelitian ini sebanyak 30 responden yang telah memenuhui kriteria inklusidan ekslusi. Hasil : Pengukuran arus puncak ekspirasi dengan alat ukur Peak Flow Meter dan didapatkan dari hasil uji Shapirowilk data yang berdistribusi normal dengan nilai pre test 0.637 sedangkan post test 1.000 (? 0,05) artinya data tidak berdistribusi normal dan uji pengaruh arus puncak ekspirasi dengan Wilcoxon data adalah tidak signifikan karena Pvalue : 1,000 atau lebih besar dari ?0,05. Kesimpulan : Tidak ada pengaruh signifikan fungsi sebatang rokok kretek terhadap APE pada laki-laki usia 25-30 tahun di desa sigulanggulang di kota Pematangsiantar.