Hubungan Obesitas Dengan Flexible Flat Foot Pada Mahasiswa Di Sekolah Tinggi lmu Kesehatan Siti Hajar

Authors

  • Elisabet Tampubolon Stikes Siti Hajar
  • Trisno Susilo Stikes Siti Hajar
  • Lagut Sutandra Stikes Siti Hajar

Keywords:

Obesitas, Flexible Flat Foot

Abstract

Latar Belakang: Arkus longitudinalis medialis berfungsi sebagai struktur primer peredam getaran selama berdiri dan berjalan, serta melindungi kaki dari cedera. Masalah yang sering muncul akibat peningkatan IMT adalah gangguan ROM, peningkatan kejadian OA lutut hingga perubahan postur telapak kaki. Berkurangnya arkus kaki merupakan efek samping yang biasa dirasakan individu obesitas dan menyebabkan nyeri. Hal ini adalah akibat dari beban ekstra yang bertumpu pada kaki. Penelitian terdahulu membuktikan bahwa IMT mempengaruhi arkus kaki. IMT semakin tinggi maka arkus longitudinalis medialis semakin rendah. Tujuan: Mengetahui adakah hubungan obesitas dengan flexible flat foot pada mahasiswa di STIKes Siti Hajar. Metode: Penelitian berjenis analitik observasional dengan desain cross-sectional. Responden merupakan mahasiswa semester I-VIII dari program studi Strata-1 dan Diploma-3 yang mengalami obesitas/overweight. Penetapan sampel menggunakan total sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan jumlah sampel 29 orang. Peneliti mengukur
berat dan tinggi badan serta menggunakan rumus indeks massa tubuh untuk mengetahui nilai IMT. Sedangkan pengukuran flexible flat foot menggunakan Jack’s test. Hasil: Hasil uji Shapiro-Wilk didapatkan nilai signifikansi pad variabel obesitas sebesar 0,011 (p<0,05) dan flexible flat foot sebesar 0,000 (p<0,05). Artinya adalah data tidak berdistribusi normal. Hasil uji Spearman didapatkan nilai signifikansi p=0,006 (p<0,05). Kesimpulan: Ada hubungan obesitas dengan flexible flat foot pada mahasiswa Stikes Siti Hajar.

Downloads

Published

2022-07-26

Issue

Section

Articles