Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Melalui Pembuatan Dan Penjualan Sabun Cuci Piring Di Panti Asuhan Sendoro Medan
Keywords:
Pemberdayaan, Pembuatan Sabun, Penjualan Sabun, Anak YatimAbstract
Kesadaran berwirausaha sejak dini memberikan kesempatan untuk berkreasi apabila mendapatkan akses serta ruang yang terbuka untuk mengasah kreativitas. Sejak dini, kita harus lebih produktif dan tidak konsumtif. Banyak cara untuk meningkatkan ekonomi sekaligus kualitas hidup masyarakat, salah satunya melalui pembentukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Seperti usaha sabun cuci piring. Sabun cuci piring merupakan produk kimia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah pembuatan dan melakukan penjualan sabun cuci piring oleh anak Panti
Asuhan Sendoro yang beralamat di Jalan Antariksa Polonia, Medan. Di masa pandemi, masyarakat harus bisa memutar otak untuk mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dan anak-anak yang sudah cukup umur juga dapat berkreasi melalui berdagang. Anak panti asuhan Sendoro yang berumur 9 sampai 17 tahun melakukan percobaan membuat sabun cuci piring yang ramah lingkungan dengan 15 liter air kualitas baik,sehingga menghasilkan 30 botol sabun cuci cair. Dan alhamdulillah sabun cuci terjual habis semua. Masyarakat sekitar panti asuhan sangat antusias membeli produk sabun cuci piring buatan para anak yatim tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan analisis data.