Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) pada PD. BPR Bank Daerah Lamongan
DOI:
https://doi.org/10.35126/ilman.v9i2.75Keywords:
Strategi pemasaran, swot, peningkatan jumlah nasabahAbstract
strategi pemasaran tertuang dalam empat posisi marketing mix, yaitu strategi harga (price), strategi promosi (promotion), strategi tempat (place), strategi produk (product). Keempat dimensi ini bersifat saling berkaitan satu sama lainnya. Dengan begitu suatu pola marketing yang baik adalah bersifat bergerak secara seimbang dan dengan keseimbangan tersebut kekuatan marketing akan muncul secara jangka panjang. Sebagai salah satu perbankan, Bank Daerah Lamongan sebagai Lembaga Keuangan mempunyai strategi produk dalam Penghimpunan Dana, salah satunya adalah Tabungan dengan akad wadi’ah. Tabungan (saving deposit) merupakan jenis simpanan yang sangat popular di lapisan masyarakat Indonesia mulai dari masyarakat kota hingga masyarakat di pedesaan. Dari hasil faktor internal (IFAS) dan faktor eksternal (EFAS), maka dapat dirinci nilai skor sebagai berikut: Kekuatan (Strenght) memiliki total nilai skor 2,48, Kelemahan (Weakness) memiliki total nilai skor 0,6, Peluang (Opportunities) memiliki total nilai skor 2,5, dan Ancaman (Threath) memiliki total nilai 0,65. Maka dapat diketahui skor Kekuatan (Strenght) diatas Kelemahan (Weakness) selisih (+) 1,88. Sedangkan nilai skor Peluang (Opportunity) diatas Ancaman (Threath) selisih (+) 1,85. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan telah berada pada jalur yang tepat dengan terus melakukan strategi agresif guna meningkatkan jumlah nasabah SIMPEL. Berdasarkan hasil diatas dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pemasaran yang tepat yang dapat digunakan strategi S-O diantaranya meningkatkan pengembangan produk kepada konsumen agar merasa puas, meningkatkan pelayanan kepada nasabah dengan memanfaatkan sistem jemput bola untuk meraih pasar potensial, memberikan informasi kepada nasabah mengenai pelayanan yang di berikan oleh PD. BPR. Bank Daerah Lamongan, memberikan informasi kepada nasabah mengenai simpanan pada tabungan simpel dijamin oleh lembaga penjamin simpanan (LPS) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
References
A Karim Adiwarman, 2014, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta:PT. RajaGrafindo Persada
Fitriliana Rina Utami, 2010, Strategi Pemasaran Produk Pada PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta, Tugas akhir keuangan dan perbankan, Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Ikatan Bankir Indonesia, 2015, Strategi Bisnis Bank Syariah, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Irham Fahmi, 2014, Manajemen Strategi Teori dan Praktek, Bandung: ALFABETA
Ismail, 2012, Perbankan Syariah, Jakarta:Kencana
Kasmir, 2013, Manajemen Perbankan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Kasmir, 2014, Pemasaran Bank, Jakarta:Kencana
Muhammad, 2012, Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta:Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Muhammad, 2014, Manajemen Dana Bank Syariah, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Sugiyono, 2014, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta
Syafi”i Muhammad Antonio, 2012, Bank Syariah Dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema Insani
Tjiptono Fandy, 2012, Strategi Pemasaran, Yogyakarta:ANDI
Tjiptono Fandy, 2014, Pemasaran Jasa, Malang:Bayumedia Publishing
Wiroso, 2015, Penghimpun Dana dan Hasil Usaha Bank Syariah, Jakarta: PT. Grasind