Analisis Break Even Point dan Margin of Safety dalam Mengoptimalkan Laba pada Usaha Mikro Kecil Menengah
DOI:
https://doi.org/10.35126/ilman.v9i2.74Keywords:
Break even point, margin of safety, labaAbstract
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh tingkat keuntungan optimal dan mengetahui penjualan di 18 depot air minum di Kecamatan Percut Sei Tuan hingga mencapai break even point dan margin of safety. Penelitian ini menggunakan Metode Studi Kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah 18 depot air minum isi ulang di kecamatan Percut Sei Tuan. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk memperoleh tingkat keuntungan yang optimal masing-masing depot air minum isi ulang harus mencapai penjualan sebanyak 2.204 unit perbulan sehingga mencapai titik break even point yaitu 1.229 unit atau dalam rupiah sebesar Rp. 6.492.832. dengan margin of safety sebesar 56%.
References
Jayanti, E., & Hartanti, D. (2017). Pengaruh Penetapan Total Cost (Tc), Total Revenue (Tr), Dan Break Even Point (Bep) Terhadap Laba Pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. pp 1-12.
Jubaedah, E. (2020). Analisis Break Even Point Dalam Perencanaan Laba ( Studi Kasus PT Dirgantara Indonesia ). Indep, Vol. 9, No.1 Februari – Mei 2020, 9(1), pp 45-51.
Muchson, M. (2019). Artikel Analisis Break Even Point Dan Margin Of Safety Untuk Menentukan Perencanaan Laba Perusahaan Cv . Rio.
Tangeren, R., Sondakh, J. J., & Pontoh, W. (2018). Analisis Titik Impas Dan Batas Aman Sebagai Dasar Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pt. Soho Industri Pharmasi Cabang Manado. Going Concern?: Jurnal Riset Akuntansi, 13(04), pp 373-380. https://doi.org/10.32400/gc.13.03.20274.2018